Cermati Progres Kegiatan, BSIP Tanaman Pangan Evaluasi Kerja Sama RCM Indonesia 2023
Dalam rangka memastikan kesesuaian implementasi kegiatan dengan tujuan yang akan dicapai sekaligus mengidentifikasi berbagai potensi kendala pada kerja sama Rice Crop Manager (RCM) Indonesia 2023 yang lokasi kegiatannya tersebar di 8 provinsi, BSIP Tanaman Pangan menggelar kegiatan evaluasi melalui seminar hasil kerja sama Rice Crop Manager: Scale and Dissemination of a Digital Tool Promoting Environmental Sustainable, Increased Incomes, and Yields through Nutrient Management in Indonesia (RCM Indonesia) pada 18 – 19 Desember 2023 di kantor Merdeka 147 Bogor.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini diikuti oleh 10 Tim Pelaksana RCM Indonesia lingkup Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yaitu BSIP Tanaman Pangan, BSIP Padi, BSIP Jawa Barat, BSIP Jawa Timur, BSIP Sulawesi Selatan, BSIP Jawa Tengah, BSIP Sumatera Utara, dan BSIP Kalimantan Tengah, BSIP Kalimantan Selatan serta BSIP Sumatera Selatan.
Pada kesempatan tersebut, mewakili Kepala BSIP, Ketua Kelompok Pengelolaan Hasil Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan Dr. Nuning Argo Subekti, M.Sc menyampaikan bahwa kerja sama RCM ini adalah salah satu kerja sama yang bermetamorfosis dari dinamika perubahan organisasi di Kementerian Pertanian yang sebelumnya Badan Litbang Pertanian menjadi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP). Kerja sama RCM kini tidak sekadar menaruhkan perhatiannya pada riset semata, namun menitikberatkan pada aspek lainnya seperti daya saing, upscalling, dan kebermanfaatan inovasi untuk peningkatan kesejahteraan.
Hal senada diutarakan oleh Dr. Sheetal Sharma, Soil Scientist and Research Leader - Digital Tools and Big Data. Menurutnya, kerja sama RCM lebih dari sekadar project kerja sama, namun juga tentang passion dan responsibility kita terhadap peningkatan kesejahteraan para petani melalui teknologi yang telah dikembangkan. Ia pun mengapresiasi beberapa kegiatan dapat terimplementasikan dengan baik. Meski begitu, diharapkan olehnya kepada para pelaksana kegiatan agar dapat menyampaikan dengan segera apabila mengalami kendala saat melaksanakan kegiatan.
Selama seminar berlangsung, setiap Tim Pelaksana RCM Indonesia menyampaikan laporan progres kegiatan tahun 2023. Mulai dari Work Package 1 WP 1 mengenai Adapted and validated decision logic for site-specific nutrient management for rice-growing provinces of Indonesia, WP 2 mengenai Digital platforms for RCM developed using updated SSNM logic (LKP v.2.0), WP 3 Dissemination pathways identified and piloted to increase and sustain the adoption of RCM recommendations in targeted provinces, dan WP 4 Capacities and knowledge of government, partner organizations, and other relevant stakeholders strengthened to accelerate the dissemination and adoption of RCM. Identifikasi juga dilakukan terhadap berbagai potensi kendala yang dihadapi masing-masing Tim Pelaksana RCM Indonesia.
Laporan progres kegiatan termasuk kendala dan tantangan yang teridentifikasi selama implementasi tersebut akan menjadi bahan diskusi pada pertemuan teknis selanjutnya antara Tim BSIP Tanaman Pangan dengan Tim IRRI Headquarters untuk menyusun rencana tindak lanjut kegiatan RCM Indonesia di tahun 2024.