POMPANISASI STRATEGI CEPAT PENYELAMATAN TANAMAN PADI TERDAMPAK KEKERINGAN DI KAB. MANGGARAI
Dr. Sukriansyah S Latief, S.H., M.H. Tenaga Ahli Menteri (TAM) Bidang Tata Kelola dan Pengembangan Lahan Pertanian dan Dr. Ir. Priatna Sasmita, MSi, Kepala PSI Tanaman Pangan beserta Tim Satgas Antisipasi Darurat Pangan disambut baik oleh Ir. Marianus Yosef Djelamu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Manggarai dalam rangka kunjungan kerja (kunker) TAM di Kabupaten Manggarai, Kamis (29/8).
Dalam kesempatan tersebut, Ir. Marianus Yosef Djelamu didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kab. Manggarai menyampaikan bahwa sektor pertanian di Kab. Manggarai merupakan sektor yang strategis, dan menanam padi bagi masyarakat petani di Kab. Manggarai sudah menjadi suatu budaya yang dijalankan turun temurun sejak jaman dahulu.
Kegiatan pompanisasi yang dilakukan saat ini telah membantu petani dalam penyelamatan pertanaman padi yang mereka lakukan ditengah kondisi sumber air yang semakin berkurang karena kondisi kekeringan yang terjadi belakangan ini, oleh karena itu strategi lain dalam meningkatkan produkivitas petani seperti misalnya menggunakan sumur bor dan pipanisasi juga diperlukan sesuai dengan kondisi di Kab. Manggarai.
Dr. Sukriansyah menyampaikan bahwa kunker yang dilakukan saat ini, selain untuk mengevaluasi kinerja pompanisasi juga untuk mendapatkan informasi tentang potensi yang dimiliki oleh Kab. Manggarai. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa kedepan pertanian akan memiliki peran sentral dalam menjaga kedaulatan negara. Kondisi rawan pangan yang dialami banyak negara di seluruh dunia, menjadi alasan yang kuat bahwa swasembada pangan merupakan hal yang harus diupayakan bersama.
Kegiatan dilanjutkan dengan rapat koordinasi (rakor) Pertambahan Areal Tanaman (PAT) melalui pompanisasi bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Manggarai. Diskusi tentang pemahaman dan sumber pelaporan kinerja PAT menjadi bahasan utama dalam kegiatan rakor kali ini. Kepala PSI Tanaman Pangan Dr. Ir. Priatna Sasmita, MSi mendorong untuk percepatan peningkatan PAT yang sudah mencapai 39% di Kab. Manggarai dengan melaporkan perluasan areal tanam padi dari seluruh sumber yang memungkinkan. Setelah kegiatan rakor dilakukan kunjungan lapang pada lokasi yang menerima bantuan mesin pompa, yaitu pada Kelompok Tani Bantang Ca Nai, Desa Belang Turi.