BSIP dan IRRI Berkomitmen Akselerasi Pelepasan Padi Emas Kaya Pro Vitamin A
Kepala BSIP Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si bersama sejumlah pejabat tinggi pratama lingkup BSIP menerima kunjungan tim riset padi sehat dan biofortifikasi IRRI yang diwakili Dr. Inez Slamet-Loedin, Dr. Russel Reinke, Dr. B.P. Mallikarjuna Swamy, dan Dr. Kurniawan Rudi Trijatmiko, didampingi Prof. Hasil Sembiring dari IRRI Indonesia dan Dr. Aris Hairmansis dari BRIN, di IP2SIP Muara, BBPSI Padi, di Bogor (15/2).
Dalam pertemuan tersebut dilakukan diskusi intensif mengenai komitmen bersama antara BSIP dan IRRI untuk mempercepat pelepasan varietas padi emas (golden rice) yang saat ini tengah memasuki tahap pengujian keamanan lingkungan di 4 (empat) lokasi Lapangan Uji Terbatas (LUT). Keempat LUT tersebut berada di IP2SIP Muara, IP2SIP Pusakanagara, IP2SIP Kuningan, dan IP2SIP Singamerta.
Padi emas adalah hasil penelitian biofortifikasi padi kaya beta karoten (pro vitamin A) melalui rekayasa genetik (transgenik) yang dilakukan bersama antara IRRI dan Balitbangtan Kementan yang telah berlangsung beberapa tahun. Pasca transformasi kelembagaan di Kementan, proses pengujian padi emas terus berlanjut dengan BBPSI Padi sebagai satker pelaksana. Sebagai suatu calon varietas transgenik, proses pelepasan padi emas harus melalui 3 (tiga) tahap pengujian; keamanan lingkungan, keamanan pakan, dan keamanan pangan.
Prof. Fadjry dalam diskusi menyampaikan dukungan penuh kepada Tim Padi Emas dan Beliau mengharapkan calon varietas padi transgenik ini segera dapat dilepas dan dimanfaatkan, tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi (kalori) namun juga sebagai sumber pangan bernutrisi tinggi dan baik untuk kesehatan.