Gercep Finalkan RSNI, Komtek 65-11 Tanaman Pangan Gelar Ratek di Bandung
Dalam rangka upaya akselerasi penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Tanaman Pangan ke tahap berikutnya, Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (PSI Tanaman Pangan) sebagai Sekretariat Komite Teknis (Komtek) 65-11 Tanaman Pangan, kembali menyelenggarakan Rapat Teknis (Ratek) yang dihelat secara daring dan luring di Hotel The Luxton Bandung selama 2-3 September 2024.
Ratek yang diikuti oleh 31 peserta dari anggota sekretariat, anggota Komtek 65-11 Tanaman Pangan serta perwakilan BSN tersebut dibuka oleh Sekretaris Komtek 65-11 Tanaman Pangan Syarifah Aminah, SP, MSi. Pada kesempatan itu, Syarifah berharap revisi beberapa RSNI tanaman pangan dapat segera selesai sehingga bisa mencapai konsensus akhir September 2024.
Pertemuan kali ini membahas lima RSNI yaitu: 1) RSNI Produksi Benih Padi Bebas Patogen; 2) RSNI Determination of the Potential Milling Yield from Paddy and from Husked Rice (adopsi ISO 6646:2011); 3) RSNI Determination of Biometric Characteristics of Kernel (adopsi ISO 11746:2020); 4) RSNI Benih Jagung Bersari Bebas; dan 5) RSNI Produksi Benih Ubi Kayu. Dari kelima rancangan ini, RSNI Produksi Benih Padi Bebas Patogen, RSNI Benih Jagung Bersari Bebas, dan RSNI Produksi Benih Ubi Kayu merupakan RSNI dengan jalur pengembangan sendiri. Sementara itu, RSNI Determination of the Potential Milling Yield from Paddy and from Husked Rice dan RSNI Determination of Biometric Characteristics of Kernel merupakan RSNI adopsi identik.
Selama pelaksanaan, para peserta antusias mengikuti jalannya pertemuan yang aktif dan konstruktif. Masing-masing menyampaikan masukan yang relevan untuk memperkuat dokumen RSNI, baik dari aspek substansi maupun redaksi. Oleh karena itu, proses ini diharapkan dapat menghasilkan standar yang lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan. Pembahasan seluruh RSNI dilakukan secara sistematis dan sesuai urutan terhadap seluruh bagian dokumen. Secara umum, pada seluruh dokumen RSNI masih dilakukan perbaikan redaksional. Perbaikan subtansial baik pada RSNI pengembangan sendiri maupun RSNI adopsi identik didominasi dengan penyesuaian istilah dan frasa.
Komtek 65-11 Tanaman Pangan berharap finalisasi RSNI dapat segera tercapai sesuai target yang ditetapkan. Kedua RSNI adopsi itu telah dibahas mendalam dan akan segera didorong dilaksanakan konsensus pada akhir September 2024. Seluruh pihak yang terlibat berkomitmen terus mendukung pengembangan standar yang berkualitas, guna meningkatkan daya saing produk tanaman pangan di Indonesia. Terlebih, Keberhasilan penyusunan dan pengesahan RSNI ini akan jadi langkah penting peningkatan kualitas dan standar produk pertanian di Indonesia. Selain itu, komitmen bersama ini dapat menjadi fondasi untuk mewujudkan pertanian yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.