
Matangkan Persiapan Survei Kerja Sama RCM Indonesia, BSIP TP-IRRI Gelar Pelatihan Enumerator
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan survei terkait monitoring, evaluasi, serta kajian dampak Kerja Sama Rice Crop Manager Indonesia (RCM Indonesia), BSIP Tanaman Pangan berkolaborasi dengan Tim International Rice Research Institute (IRRI) menggelar kegiatan Monitoring, Evaluation, Learning, and Impact Assessment (MELIA) Enumerators’ Training yang dihelat pada tanggal 11-13 September di Kantor Merdeka 147, Bogor.
Dalam sambutan pembukaan acara, Kepala BSIP Tanaman Pangan Dr. Ir. Priatna Sasmita, MSi mengemukakan, sejalan dengan tugas dan fungsi dari BSIP Tanaman Pangan di bidang standardisasi, survei MELIA bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dari hasil pelaksanaan kegiatan kerja sama, khususnya ditinjau dari aspek pemenuhan baku prosedur kegiatan serta muatan standar-standar teknis yang diterapkan di dalamnya. Hasil dari survei akan menjadi masukan yang mendukung proses pengambilan kebijakan oleh Institusi.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan IRRI Indonesia Prof. Hasil Sembiring menyampaikan, MELIA memegang peran penting dalam mengukur implementasi program kerja sama yang dilakukan, sehingga proses pengumpulan datanya perlu dilakukan secara cermat, terstruktur, dan memenuhi kaidah. Hal senada dikemukakan Senior Monitoring and Evaluation Specialist IRRI Headquarter Yuji Enriquez, menurutnya perlu dipahami apa yang menjadi tujuan dari program ini serta manfaat apa yang bisa dirasakan atau berdampak pada petani. Lebih dari itu, ia menambahkan bahwa monitoring dan evaluasi menjadi proses atau bagian penting dalam pelaksanaan program karena informasi yang diperoleh akan bermanfaat untuk menjadi pijakan dalam pengambilan kebijakan atau langkah yang akan ditentukan ke depannya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta yang terdiri dari Tim BSIP Tanaman Pangan, BSIP Penerapan serta staf IRRI Indonesia memperoleh berbagai materi pembelajaran terkait MELIA yakni Result Based Project Cycle Management, Introduction to Quantitative Impact Evaluation Approaches, dan Enumerators’ Training on LKP Survey Questionnaire Application. Training juga diikuti dengan simulasi wawancara langsung dengan petani menggunakan kuesioner yang terdapat pada aplikasi survei LKP untuk baseline data collection. (NAS dan HRY)