Perkaya Database Aplikasi LKP, Tim PSITP Laksanakan Baseline Survey di Kalteng
Masih dalam rangka implementasi kerja sama Rice Crop Manager (RCM) antara BSIP, IRRI, dan MAFRA, PSI Tanaman Pangan laksanakan rangkaian baseline survey terakhir di Kalteng. Setelah sebelumnya survei serupa dilaksanakan pada agroekosistem sawah irigasi (Jabar dan Sulsel) dan lahan tadah hujan (Sumut), maka survei terakhir dilaksanakan pada agroekosistem rawa pasang surut di Kabupaten Pulang Pisau (Kalteng), 1-4 Juli 2024.
Selama kegiatan berlangsung, tim enumerator survei yang berasal dari PSI Tanaman Pangan didampingi oleh Tim BPSIP Kalimantan Tengah mewawancarai 100 petani dari lima kelompok tani yaitu Dwi Karya Tani, Tekat Makmur I, Tani Mukti, Sumber Rejeki, dan Rukun Santoso. Pengambilan data melalui wawancara ini dilakukan menggunakan software Survey Solutions berbasis android yang terpasang pada piranti tablet setiap enumerator. Lebih dari 500 pertanyaan diajukan kepada tiap petani selama wawancara berlangsung. Mulai dari pertanyaan terkait aspek sosio-demografi, karakteristik petani, pola tanam, pendapatan, kendala yang dihadapi, pengetahuan terhadap pemupukan, adopsi teknologi hingga aspek pemanfaatan teknologi digital dalam budi daya padi.
“Saya tidak punya hape mas. Anak saya yang punya. Jadi, dia yang bantu saya ketika mencari informasi tentang pengendalian hama atau yang lainnya di YouTube. Tapi, saya mau belajar nanti jika sudah beli,” ujar Mujiono salah satu petani generasi awal yang diwawancara ketika menjawab pertanyaan mengenai pemanfaatan handphone dalam produksi padi. Sementara itu, petani lainnya memberikan jawaban yang beragam di sesi ini, mengingat sebagian lainnya merupakan petani yang dapat dikategorikan generasi muda.
Kegiatan baseline survey dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data awal guna menggali informasi tentang kondisi eksisting usaha tani yang dilakukan oleh petani padi di wilayah setempat (dalam hal ini pada agroekosistem rawa pasang surut). Berbekal data baseline tersebut serta hasil uji omisi hara yang dilaksanakan pada lokasi setempat, IRRI sebagai pengampu sektor riset dalam kerja sama ini akan merancang bangun sistem dinamis penghasil rekomendasi pemupukan dan tata kelola air budidaya padi pada agroekosistem rawa pasang surut. Fitur ini akan melengkapi fitur-fitur rekomendasi untuk lahan sawah irigasi dan tadah hujan yang telah ada pada aplikasi Layanan Konsultasi Padi (LKP). Sebagaimana diketahui, LKP merupakan aplikasi digital yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi pada pertanaman padi yang bertujuan meningkatkan produktivitas serta efisiensi usaha tani petani.