Plt. Menteri Pertanian Panen Padi di Dem Area Pangan Subang, Jawa Barat
Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi melakukan panen padi di lokasi Dem Area Pangan seluas 47,25 ha di lahan PT Sang Hyang Seri (PT SHS), Jumat (20/10/2023). Panen dilaksanakan di tiga blok tepatnya di Desa Ciasem Girang, Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan varietas yang ditanam adalah Varietas Inpari 48, Varietas Mantap, dan Varietas MSP65. Panen ini merupakan lanjutan dari kunjungan Presiden RI yang telah dilaksanakan lebih dulu di tempat yang sama yaitu di blok S20 awal Oktober 2023.
Dalam sambutannya, Plt. Menteri Pertanian menjelaskan bahwa kehadirannya pada panen hari ini dalam rangka membangun eksosistem pangan nasional yang tangguh untuk kemajuan pertanian Indonesia. “Jadi arahan Bapak Presiden adalah menghubungkan end to end kemudian Kementerian, lembaga, asosiasi, private sector, BUMN, dan legislatif. Semuanya harus bahu membahu untuk kemajuan pertanian Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan bahwa tidak ada eksklusivitas dari satu kementerian atau lembaga. Saat ini waktunya untuk bergotong bersama-sama meningkatkan produktivitas produk pertanian khususnya padi. Dijelaskan olehnya, bahwa dem area pangan ini merupakan hasil kolaborasi yang mana pada Blok S20 dilakukan supervisi penerapan teknologi Tim BRIN dengan menggunakan varietas Inpari 48 dan Mantap seluas 16,25 ha. Selanjutnya, pada Blok S18 dilakukan supervisi penerapan oleh tim ahli PT. Teknologi Biota untuk luasan 16,10 ha dengan memanfaatkan Varietas Mantap dan Blok S17 dilakukan supervisi penerapan teknologi MSP-65.
Kegiatan dem area pangan ini diinspirasi dari semangat untuk membantu pasokan beras dalam rangka mendukung Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Perum BULOG. Sehingga, ketergantungan akan impor beras dapat mulai diatasi. Tahap awal akan diberikan kepercayaan kepada Tim PT RNI/IDFood dan PT SHS untuk menjual hasil panen dengan pertimbangan utama pengembalian modal kerja. Untuk selanjutnya, akan dicoba skema penjualan orientasi CBP serta untuk ketersediaan benih musim tanam berikutnya. (Uje/HRY/NAS)