PSI Tanaman Pangan Turut Serta dalam Penandatangan MoU antara Kementan dan Kemendes PDT
Dalam upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan berkelanjutan dan mendukung program makan bergizi gratis bagi masyarakat, PSI Tanaman Pangan turut serta dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) yang bertemakan Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan di Lapangan Kementerian Pertanian (6/11).
Penandatanganan yang dilakukan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, disaksikan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Dalam kesempatan tersebut turut hadir pula Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal A. Riza Patria, Perwakilan Polri dan TNI serta Kepala Desa dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Amran mengajak seluruh kepala desa berkolaborasi mewujudkan program swasembada pangan dan makanan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo. Selain itu, ia juga menekankan pada program pangan bergizi, Kementan akan memberikan dukungan seperti benih, bibit, dan sarana produksi lainnya sebagai bahan baku untuk program pangan bergizi yang akan dilaksanakan, sehingga bahan-bahan yang diperlukan dapat disediakan secara lokal.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, Kementan akan menggunakan dua strategi untuk akselerasi capaian dua program besar tersebut yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Strategi ini juga mencakup pengembangan kawasan Food Estate dan penguatan cadangan pangan nasional sampai tingkat desa, sehingga diharapkan dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi di seluruh Indonesia.
Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa desa harus menjadi penggerak utama dalam ketahanan pangan. “Mimpi saya, masing-masing desa punya keunggulan. Kita tidak ingin desa menjadi penonton di makan bergizi gratis,” ujarnya. Oleh karena itu, alokasi 20% dana desa akan diarahkan untuk mendukung sektor pertanian dan pemberdayaan masyarakat desa, dengan harapan mampu memperkuat ketahanan pangan dari tingkat desa hingga nasional.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan apresiasi atas sinergi positif dari berbagai pihak dalam upaya mencapai swasembada pangan dan mendukung visi Indonesia Emas 2045. “Sesuai arahan Presiden Prabowo, kita harus mencapai swasembada pangan pada tahun 2028. Kita adalah satu tim, semua pihak terlibat, dan kita perlu berkoordinasi serta menyatukan kekuatan” ujarnya.
Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong ketahanan pangan berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan sektor pertanian dan pemenuhan pangan bergizi. (BP)